4 Mood Wanita,Before and After Menstruasi
GilaPosting.- Pria-pria
selalu bilang, kalau memahami wanita itu sulit…Masa sih? Konon naik
turunnya emosi wanita lah yang membuat para pria jadi mengerutkan dahi
menghadapi lawan jenisnya ini. Menurut para ahli, wanita memiliki
ketidakstabilan hormon, inilah yang jadi salah satu pemicu timbulnya
hubungan yang kurang harmonis dengan lingkungan sekitarnya,
termasuk pada pria pasangannya. Pantesan yah kalo lagi dapet tuh
bawaannya sensi banget. Mudah naik turun gitu emosi.. *jelek banget deh*
Apa ini sepenuhnya benar?
Untuk
mengenali dan mengatasi ‘gangguan’ kadar hormon yang ‘naik turun’ ini,
berikut catatan menarik buat kita agar bisa mengatasinya
Minggu -1 : Minggu Setelah Haid
Minggu -1 : Minggu Setelah Haid
Pada minggu
ini, setelah haid selesai, fluktuasi hormon estrogen mulai naik. Maka
secara psikologis kita bakal merasa lebih percaya diri, bersemangat
dalam menghadapi aktifitas harian kita. Jadi, manfaatkanlah kondisi
menyenangkan ini untuk merencanakan beberapa rencana yang sempat
tertunda. Misalnya, menyelesaikan pekerjaan kantor yang terbengkalai
atau membereskan urusan keluarga yang tertunda.
SARAN: Pada kondisi ini biasanya kulit sedang dalam kondisi sensitif. Jadi, rawatlah kulit dengan hati-hati dan hindari perawatan yang kecantikan yang menimbukan rasa sakit, seperti waxing atau peeling wajah.
Minggu ke – 2 : Masa ovulasi
Inilah saat
hormon estrogen berada pada titik puncak dan produksi hormon progesteron
juga meningkat. Efek psikologis yang kita rasakan saat ini adalah
merasa diri sangat seksi, sensual dan penuh gairah. Tak heran jika pada
kondisi ini kita bisa sangat menikmati hubungan cinta bersama pasangan
dan sekaligus terlihat menarik bagi pasangan. Manfaatkanlah kondisi ini
untuk menebarkan pesona dan energi positif kita kepada semua orang.
Dengan begitu semua orang akan lebih menyukai kita.
SEBAGAI SARAN:
Belilah parfum! Sebab pada minggu ini indra penciuman kita sedang dalam
keadaan yang sangat baik. Satu lagi, bagi yang belum ingin memiliki
momongan, jangan lalai memakai kontrasepsi karena saat ini kita sedang
sangat subur.
Minggu ke -3 : PMS
Jumlah
hormon esterogen mulai menurun dan fluktuasi hormon progesteron mulai
tidak stabil. kita mulai merasakan hal-hal yang tidak menyenangkan,
seperti mudah jengkel, marah, cepat merasa frustasi dan mudah menangis.
Nah, kalau sudah begini lebih baik hindari beraktifitas pada jam-jam
sibuk dan hal-hal yang bisa membangkitkan emosi.
SEBAGAI SARAN:
Perbanyak makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, manjakan diri
sendiri dengan relaksasi serta hindari kafein agar gejala PMS tak
semakin parah. Melakukan Waxing dan peeling wajah juga dianjurkan.
Minggu ke – 4 : Masa Menstruasi
Pada kondisi
ini, semua hormon dalam tubuh sedang dalam kondisi rendah atau ‘tidur’.
Jadi tak heran jika kita lebih sering merasa lelah dan selalu ingin
berbaring atau tiduran. Usahakan untuk banyak beristirahat agar tubuh
dapat melakukan regenerasi.
SEBAGAI SARAN:
Silahkan menyantap banyak cokelat, karena makanan lezat ini bisa
membantu tubuh kita melepaskan hormon serotonin yang menimbulkan rasa
gembira dan riang.
Mengenal
Menstruasi dan Faktanya – Bagi sebagian perempuan, masa menstruasi bisa
sangat mengganggu. Sementara itu, yang lain bisa melewatinya dengan
santai-santai saja. Datangnya mens bisa membuat kita lega, bisa juga
membuat kita kecewa berat. Dalam kenyataannya, banyak hal bisa terjadi
akibat pengaruh menstruasi ini. Banyak fakta yang tergolong unik.
Beberapa di antaranya bahkan bisa bermanfaat untuk kita.
-
Ingin diet? Awali pada minggu pertama dari siklus hormon kita. Menurut sebuah studi dari Tufts University, kita cenderung makan 12 persen lebih sedikit pada minggu ini dan mengalami penurunan hormon yang menyebabkan kita ngidam makanan tertentu.
-
Bila ingin berhenti merokok (khusus wanita yang merokok), coba lakukan pada paruh kedua siklus menstruasi. Penelitian yang dilakukan University of Minnesota pada tahun 2008 menunjukkan bahwa estrogen adalah hal yang menyebabkan kita ingin mendapatkan substansi yang sifatnya adiktif, seperti nikotin. Ketika kadar hormon ini menurun pada minggu ketiga dan keempat, kita tidak lagi begitu menikmati rokok. Saat itulah kita bisa berhenti merokok.
-
Menstruasi bisa membuat kita sulit berbicara. Menurut studi yang sama dari University of Minnesota, progesteron mengacaukan kemampuan verbal kita sehingga kita selalu salah mengucapkan kata-kata dan jadi lemot. Hormon ini jugalah yang menyebabkan kita sembelit atau kembung. Jadi, tambahkan menu serat dan banyak minum air putih agar fisik tetap bugar.
-
Mood swing, yang merupakan gejala menstruasi, bisa menular. Jika pasangan kita menjadi moody pada saat kita sedang mens, kita bisa membantunya untuk mengembalikan mood baiknya. “Ada bukti bahwa fluktuasi testosteron setiap bulan bisa menghasilkan gejala mirip PMS pada pria,” kata Jed Diamond, psikoterapis asal California yang juga menulis buku Male Menopause. Menurut sebuah studi yang dipresentasikan di 11 th Biennial Conference untuk Society for Menstrual Research, pria yang mengisi kuesioner mengeluhkan mood swing bulanan yang mirip dengan yang dialami kaum perempuan. Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan mengenai hal ini.
-
Teman sekamar kita bisa ikut mens ketika kita sedang mens. Hal ini disebabkan oleh siklus bulanan. Para ahli juga mengatakan bahwa tanda-tanda kimiawi pada tubuh seorang perempuan kemungkinan ditiru oleh tubuh perempuan lain. Ini tidak mengherankan karena perempuan yang tinggal bersama biasanya juga mengalami stres yang sama. Penyebab stres yang sama bisa memengaruhi waktu menstruasi mereka.
- Menstruasi
bisa bikin kita diare. Senyawa kimia yang memicu kontraksi saluran
kemih untuk membantu mengeluarkan darah secara tidak sengaja menyebabkan
usus kita untuk ikut berkontraksi. kita bisa mengonsumsi obat pereda
rasa sakit pada serangan nyeri ini untuk menghentikan kontraksi.
oke, deh semoga bermanfaat yah..
